MENGIDENTIIKASI IDENTITAS INDIVIDU DAN IDENTITAS KELOMPOK
Identitas menurut Stella Ting Toomey merupakan refleksi diri atau cerminan diri
yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi.[1] Identitas pada dasarnya merujuk pada refleksi dari diri
kita sendiri dan persepsi orang lain terhadap diri kita.
Sebelumnya yuk…cari
defisini fari interaksi……!
JENIS IDENTITAS
Identitas seksual mengacu pada identifikasi seseorang dengan berbagai
kategori seksualitas. Bisa berupa heteroseksual, gay, lesbian dan
biseksual. Identitas seksual yang kita miliki akan mempengaruhi apa yang
kita konsumsi. Program televisi apa yang akan kita lihat atau majalah apa
yang akan kita baca. Identitas seksual juga dapat mempengaruhi pekerjaan
seseorang.
IDENTITAS GENDER
Identitas gender merupakan pandangan mengenai maskulinitas dan
feminitas dan apa arti menjadi seorang laki-laki atau perempuan. Arti
menjadi seorang perempuan atau laki-laki sangat dipengaruhi oleh pandangan
budaya. Misalnya saja kegiatan yang dianggap lebih maskulin atau lebih
feminim. Ungkapan gender tidak hanya mengkomunikasikan siapa kita, tetapi
juga mengkonstruksi rasa yang kita inginkan. Identitas gender juga
ditunjukkan oleh gaya komunikasi. Gaya komunikasi perempuan sering
digambarkan sebagai suportif, egaliter, personal dan disclosive,
sedangkan gaya komunikasi laki-laki digambarkan sebagai kompetitif dan tegas.
IDENTITAS PRIBADI
Identitas pribadi merupakan karakteristik unik yang membedakannya
dengan orang lain. Setiap orang mempunyai identitas pribadinya
masing-masing sehingga tidak akan sama dengan identitas orang lain. Pengaruh
budaya juga turut mempengaruhi identitas pribadi seseorang. Orang yang
berasal dari budaya individualistis seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat
berusaha untuk menunjukkan perbedaan dirinya dengan orang lain. Sementara
itu, orang yang berasal dari budaya kolektif cenderung menonjolkan keanggotaan
mereka kepada orang lain. Identitas pribadi juga bisa diartikan sebagai
aturan moral pribadi atau prinsip moral yang digunakan seseorang sebagai
kerangka normatif dan panduan dalam bertindak.
IDENTITAS KELOMPOK YANG ALAMI
Selain melekat pada individu, ada juga identitas yang secara alamiah
menjadi ciri dari kelompok. Jadi dalam suatu kelompok, ada individu-individu
yang menjadi anggotanya dan memiliki ciri yang sama
Ras digunakan untuk mengelompokkan manusia atas dasar lokasi-lokasi
geograis, warna kulit serta bawaan isiologisnya seperti warna kulit, rambut,
dan tulang. Ada banyak yang berpendapat tentang penggolongan ras ini. Salah
satunya adalah penggolongan ras dalam lima kelompok besar yaitu “ras
Kaukasoid”, “ras Mongoloid”, “ras Etiopia” (yang kemudian dinamakan “ras
Negroid”), “ras Indian”, dan “ras Melayu.” (Blumenbach dalam Schaefer, 2008).
IDENTITAS AGAMA
Identitas agama merupakan dimensi yang penting dalam identitas
seseorang. Identitas tersebut merupakan pemberian secara sosial dan
budaya, bukan hasil dari pilihan individu. Hanya pada era moderm,
identitas agama menjadi hal yang bisa dipilih, bukan identitas yang diperoleh
saat lahir. Identitas agama ditandai dengan adanya ritual yang dilakukan
oleh pemeluk agama tersebut. Identitas agama juga ditandai dengan busana
yang dipakai.
IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional merujuk pada kebangsaan seseorang. Mayoritas
dari masyarakat mengasosiasikan identitas nasional mereka dengan negara di mana
mereka dilahirkan. Akan tetapi, identitas nasional dapat juga diperoleh
melalui imigrasi dan naturalisasi. Identitas nasional biasanya menjadi
sering diucapkan saat seseorang berada di negara lain. Orang yang
identitas nasionalnya berbeda dari tempat ia dilahirkan pada akhirnya akan
mulai mengadopsi aspek identitas nasional yang baru. Namun, hal ini
tergantung pada keterikatan pada negara yang baru tersebut. Sementara itu,
orang yang secara permanen tinggal di negara lain mungkin akan mempertahankan
identitas negara tempat ia lahir.
Belum ada Komentar untuk "MENGIDENTIIKASI IDENTITAS INDIVIDU DAN IDENTITAS KELOMPOK"
Posting Komentar